Senin, 11 Januari 2010

kehidupan yang tak sempurna

setiap terlahir manusia akan menjadi sebuah buku baru yang bersih, putih dan tak ternodai.

Buku dengan jenis berbeda,

dengan judul berbeda,

dan dengan tujuan berbeda pula.

setiap hari,
setiap jam,
atau bahkan setiap detik,

banyak cerita yang dibuat baik itu cerita manis ataupun pahit.mengapa demikian? ya itulah manusia pasti memiliki sifat yang berbeda-beda dari hari-kehari.

kadang serius,
kadang lembut,
kadang kasar,
bahkan kadang seperti sebuah jarum yang masuk kedalam jerami.

tapi hal itu bisa menjadi ending yang baik tapi bisa juga menjadi ending yang buruk tergantung bagaimana kita berpikir, mengolah, dan mengevaluasi diri kita sendiri.

tapi yang paling sakit dalam hidup ini adalah ketika kita berhasil menyusun paragraf buku kita dengan rapi,
telah berhasil menuliskan target kita,
dan berhasil tersenyum ketika kita membaca ulang tulisan kita tiba-tiba kita melihat goresan tinta yang tidak kita inginkan.

tinta itu merusak buku kita dan membuyarkan harapan kita, harapan yang telah dicita-citakan, harapan yang telah membuat orang lain tersenyum.tinta itu menyakitkan, tinta itu karena kebocoran pena kita yang tanpa kita sadari dan tidak pernah kita pikirin ( padahal hanyalah sebuah hal kecil yang bisa menjadi besar) tapi itulah kenyataan hidup manusia yang telah ditakdirkan dan tidak akan pernah bisa dirubah selamanya.